Home / Berita / Penanganan Konflik Beruang Madu di Desa Teluk Haur Kabupaten Tapin SKW 1

Penanganan Konflik Beruang Madu di Desa Teluk Haur Kabupaten Tapin SKW 1

1-2023-07-20 at 12.18.58

TELUK HAUR, 7 JULI 2023 – Call center Balai KSDA Kalimantan Selatan mendapatkan laporan dari Kapolsek Candi Laras Utara (CLU), IPDA Ketut Sedemen, S. Ag. terkait kemunculan Beruang Madu (Helarctos malayanus) di pemukiman warga Desa Teluk Haur Kec. Candi Laras Utara Kab. Tapin, merupakan wilayah kerja SKW 1 Pelaihari. Berdasarkan laporan tersebut Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M. Sc. memerintahkan kepada anggota Seksi Konservasi Wilayah I Pelaihari untuk turun kelapangan dengan membawa kandang jebak serta peralatan lainnya, karena beruang tersebut sering muncul malam hari disekitar rumah warga.

Suhindra Wijaya, S.H selaku Kepala Resort CA Gunung Kentawan yang berdekatan dengan konflik Beruang Madu ditunjuk sebagai ketua tim melakukan koordinasi bersama Kapolsek CLU untuk selanjutnya bersama-sama menuju Desa Teluk Haur menggunakan klotok yang ditempuh dengan waktu 45 menit. Sesampainya didesa tim melakukan identifikasi jejak beruang yang sering muncul dibawah rumah warga. Kemudian tim BKSDA mengenalkan alat berupa kandang jebak beruang, memperlihatkan cara kerja kandang jebak dan mengajarkan cara untuk mengoperasikannya kepada warga setempat serta tim gabungan yang terlibat dilapangan, diantaranya Pemerintah Desa Teluk Haur, Anggota Polsek CLU serta Anggota Koramil CLU.

2-2023-07-20 at 12.19.23

Melihat dari jejak kaki beruang yang sering muncul dibelakang rumah sdr. Amat (33), tim sepakat untuk memasang kandang jebak dilokasi tersebut pada hari rabu, tanggal 5 Juli 2023. Dua malam dipasang, beruang masih bisa lolos dari jebakan, sempat berada disekitar jebakan namun beruangnya tidak masuk, tutur Amat. Dimalam ketiga, tepatnya tanggal 7 Juli 2023 sekitar pukul 23.05 WITA beruang tersebut masuk kedalam kandang jebak. Tim langsung melakukan pengamanan dan melaporkan kepada Kepala Balai.

3-2023-07-20 at 12.19.38

Atas arahan Kepala Balai, beruang tersebut dibawa ke kandang transit Balai KSDA Kalimantan Selatan di Banjarbaru untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan dan perawatan yang diperlukan sebelum dilepasliarkan kembali ke habitatnya. Hingga berita ini diturunkan, pelepas liaran belum dilakukan karena sambil menunggu beruang madu lain sebagai kawanannya. Teridentifikasi ada beruang jantan dewasa dan satu anak beruang yang masih terlihat datang ke pemukiman masyarakat. Terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pihak yang berperan aktif dalam penanganan konflik satwa di Desa Teluk Haur Kec. Candi Laras Utara Kab. Tapin. (Ryn)

 

 

salam bekantan !!!

Source & Doc. by : Hendar Wibawa (Polhut SKW I Pelaihari) 

About Admin BKSDA

Check Also

Bimtek Peningkatan Kapasitas SDM Pemandu Wisata dan Pengelolaan Jasa Wisata Alam

BANJARBARU, 5 Desember 2023 – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan melaksanakan Bimbingan teknis …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *