Ringkasan Kawasan
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 5391/Menhut/7/XII/KUH/2014 tanggal 14 Agustus 2014 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Propinsi Dati I Kalimantan Selatan, kawasan Cagar Alam Teluk pamukan ditunjuk sebagai Cagar Alam seluas 20.282,62 ha. Pengelolaan kawasan Cagar Alam Teluk Pamukan berada pada Seksi Konservasi Wilayah III Batulicin, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan dan Cagar Alam Teluk Pamukan berada dalam wilayah kerja Resort Konservasi Sumber Daya Alam Cagar alam Teluk Pamukan yang berkedudukan di Desa Gunung Batu Besar Kecamatan Sampanahan Kabupaten Kotabaru.
Secara geografis kawasan Cagar Alam Teluk Pamukan terletak di antara : 2o28’20” – 2o42’0” Lintang Selatan, 116o13’ – 116o25’10” Bujur Timur dengan luas wilayah 21.066,3 Km2 secara pengelolaan berada di wilayah kerja Seksi Konservasi Wikayah III Batulicin, Balai KSDA Kalimantan Selatan. Cagar Alam Teluk Pamukan di tunjuk pertama kali sebagai Kawasan Hutan berdasarkan SK. Menteri Pertanian No. 819/Kpts/Um/11/1982 tanggal 10 Nopember 1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Provinsi Dati I Kalimantan Selatan seluas 3.380 ha sebagai kawasan hutan. Surat Keputusan ini kemudian disempurnakan dengan SK. Menteri Pertanian No. 247/Kpts-II/1984 tanggal 18 Desember 1984 tentang penyempurnaan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 819/Kpts/Um/11/1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Provinsi Dati I Kalimantan Selatan seluas 3.380 ha sebagai kawasan hutan dirubah menjadi 2.314,470 ha. Selanjutnya pada tahun 1999 dikeluarkan lagi SK. Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 453/Kpts-II/1999 tanggal 17 Juni 1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan Dan Perairan Di Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan Seluas 1.839.494 (Satu Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Sembilan Empat Ratus Sembilan Puluh Empat Hektar) sebagai pengganti Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 247/Kpts-II/1984. Menurut Peta Lampiran Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 453/Kpts-II/1999, kawasan Teluk Pamukan sebagai Suaka Alam dengan fungsi Cagar Alam, Tahun 2014 Kawasan CA Teluk Pamukan ini telah ditetapkan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.5391/Menhut-VII/KUH/2014 tanggal 14 Agustus 2014 dengan luas 20.282,62 ha.
Potensi Kawasan
Flora
No. Nama Lokal Nama Latin
1. Jeruju Acanthus ilicifolius
2. Piai raya Acrostichum aureum
3. Piai lasa Acrostichum speciosum
4. Api-api Avicennia lanata
5. Api-api Avicennia officinalis
6. Tancang Bruguiera sexangula
7. Langadai Bruguiera gymnorhiza
8. Dungun Heritiera littoralis
9. Bakau Laki Rhizophora apiculata
10. Bakau Bini Rhizophora mucronata
11. Rambai/Perapat Sonneratia ovata
12. Tingi Ceriops decandra
13. Tingi Ceriops tagal
14. Kayu susu Cerbera odollam
15. Cabe-cabe Aegiceras corniculatum
16. Putat Barringtonia racemosa
17. Mampapu Cordia dichotoma
18. Buta-buta Excoecaria agalloca
19. Kapo-kapo Glochidion littorale
20. Teruntum putih Lumnitzera sp.
21. Teruntum merah Lumnitzera littorea
22. Nipah Nypa fructicans
23. Pandan Pandanus tectorius
24. Rambusa Passiflora foetida
25. Palem Palmae sp.
26. Nibung Oncosperma tigillarium
27. Purun Eleocharis dulcis
28. Anggrek merpati Dendrobium crumenatum
29. Nyirih Xylocarpus granatum
30. Karamunting Melastoma malabaricum
31. Kangkung-kangkungan Ipomoea pes-capre
32. Kangkung-kangkungan Ipomoea tuba
33. Kait-kait Trycalysia sp.
34. Waru Hibiscus tiliaceus
35. Bakung putih Crinum asiaticum
36. Panggang Ficus retusa
37. Kelakai Stenochiaena palustris
38. Pulantan Alstonia pneumatophora
39. Panggang Ficus sp
40. Rengas/jingah Gluta renghas
Fauna
Jenis-jenis fauna yang dapat dijumpai di CA Teluk Pamukan antara lain:
Kelas Aves, antara lain: kuntul (Egretta garzetta), elang bondol (Haliastur indus), elang laut perut putih (Heliaetus leucogaster), cekakak sungai (Halycon chloris), raja udang (Alcedo meninting), bangau tongtong (Leptotilus javanicus), pecuk ular (Anhinga melanogaster), camar (Anous sp), tinjau karang (Copsycus malabaricus), blengkok (Ardeola speciosa), karuang (Pycnonotus simplex), bubut (Centopus sinensis), karuang janggut (Pycnonotus eutilotus), facific swallow (Hirundo tahitica), pialing (Aplonis panayensis), belibis (Dendrocygna sp), dan kuntul kerbau (Bubulcus ibis).
Kelas Mamalia, antara lain: bekantan (Nasalis larvatus), rusa (Cervus unicolor), kancil/pelanduk (Tragulus sp), macan dahan (Neofelis diardi), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), lutung hitam (Presbytis cristata), babi hutan (Sus barbatus), bajing (Callosciurus notatus), berang-berang (Lutra sp), dan kijang (Muntiacus muntjak).
Kelas Reptilia, antara lain: buaya muara (Crocodylus porosus), kadal (Mabouya multifasciata), biawak (Varanus salvator), tokek hutan (Gecko gecko), ular sawa (Phyton reticulatus), dan ular air (Homolopsus buccata).
Kelas Amphibia, antara lain: katak air (Rana sp).
Kelas pisces, antara lain: timpakul (Periophthalmus gracilis).
Kelas Mollusca, antara lain: kerang-kerangan, kepiting bakau, dan mimi/horse shoes crab.