Home / Cagar Alam Sungai Bulan dan Sungai Lulan

Cagar Alam Sungai Bulan dan Sungai Lulan

Ringkasan Kawasan

Secara astronomis kawasan Cagar Alam Sungai Lulan dan Sungai Bulan (CASLSB) terletak pada 3°41’16” Lintang Selatan – 3°53’09” Lintang Selatan dan 116°18’06” Bujur Timur – 116°18’08” Bujur Timur.
Berdasarkan luas wilayahnya Cagar Alam Sungai Bulan dan Sungai Lulan termasuk ke dalam beberapa wilayah yang terpisah yang mana menurut pembangian wilayah administrasi desa termasuk ke dalam wilayah :

a. Wilayah Cagar Alam Sungai Bulan Sungai Lulan Berdasarkan Hasil tata batas definitif tahun 2011 berada di wilayah administrasi desa Tanjung Pengharapan Kecamatan Pulau Laut Timur dan desa Labuan Mas Kecamatan Pulau Laut Selatan Kabupaten Kotabaru dengan panjang batas 14.022,10 meter.
b. Wilayah Cagar Alam Sungai Bulan Sungai Lulan Berdasarkan hasil tata batas definitif tahun 2011 berada di wilayah administrasi desa Labuan Mas, Tanjung Seloka, Tanjung Serudung, Tanjung Seloka Utara yang semuanya termasuk ke dalam Kecamatan Pulau Laut Selatan Kabupaten Kotabaru dengan panjang batas 24.230 meter.

Topografi yang ada di CASLSB relative datar dengan kemiringan antara 0-2%, menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, kawasan CASLSB termasuk tipe iklim A dengan jumlah curah bulanan dalam setahun lebih dari 100 mm, lebih sering terjadi dibandingkan dengan jumlah curah hujan bulanan kurang dari 60 mm. Jumlah hari hujan rata-rata tahunan di kawasan ini, yaitu 199 hari. Suhu udara rata-rata tahunan 25,6° C – 26,9° C dan kelembaban rata-rata tahunan 75,5 % – 89,5 % (Stasiun Klimatologi Stagen, Pulau Laut). Sungai-sungai yang melintasi kawasan CASLSB antara lain: Sungai embung-embungan, Sungan embungan kecil, sungai lanun, sungai gulisan, sungai teluk gumbang. Kawasan CASLSB juga memiliki bentang alam (land scape) yang indah dan khas (unik) dengan pertumbuhan/perkembangan vegetasi mangrove membentang dari wilayah pesisir, muara sungai, bagian kiri/kanan sungai-sungai yang melintasi kawasan hingga wilayah yang masih dipengaruhi oleh pasang surut. Selain itu, terbentuknya gosong (delta) oleh pengendapan lumpur yang ditumbuhi oleh vegetasi mangrove membentuk pulau-pulau kecil merupakan proses alam (gejala alam) menambah keunikan dari kawasan CASLSB, selain itu terdapat ekosistem pantai yang terletak di Pulau Kapak Besar serta ekosistem hutan dataran rendah serta terdapat danau sebagai daerah serapan air. Nilai-nilai penting kawasan ini menjadi mandat dan prioritas dalam pengelolaan.

Potensi Kawasan

Flora

Kawasan Cagar Alam Sungai Lulan dan Sungai Bulan memiliki jenis tumbuhan yang beragam, dari hutan dataran rendah yang didominasi semak belukar dan alangalang sampai dengan hutan mangrove berupa hamparan tumbuhan yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut, seperti ; Jambu-jambuan, api-api (Avicennia sp.), perapat (Sonneratia alba), bakau (Rhizophora sp.), Langadai (Bruguiera parviflora), Mirih (Xylocarpus granatum), Nipah (Nypa fructicans), dan lain-lain. Mengenai kelangkaan dari jenis tumuhan ini memang belum bias diaktan langka, karena keberadaannya masih banyak terdapat di kawasan cagar alam ini. Namun dikemudian hari tidak menutup kemungkinan jenis-jenis dari tumbuhan ini akan dikatakan langka apabila keberadaannya di kawasan cagar alam tidak dijaga dan dipertahankan.

Fauna

Satwa (fauna) yang tergolong langka dan sudah termasuk satwa yang dilindungi undang-undang keberadaannya di dalam kawasan cagar alam Teluk Pamukan seperti ; Bekantan (Nasalis larvatus), dan beberapa jenis dari burung diantaranya Bangau tongtong (Leptoptilos javanicus), Elang bondol (Haliastur indus), Elang laut perut putih (Heliaetus leucogaster), Raja udang (Pelargopsis javensis).

Peta Kawasan

SK Penetapan

SK_6000_2014_Penetapan_CA_S_Lulan_S_Bulan1