Home / Berita / BKSDA Kalimantan Selatan Selenggarakan Bimbingan Teknis Penanganan Konflik Manusia & Satwa Liar

BKSDA Kalimantan Selatan Selenggarakan Bimbingan Teknis Penanganan Konflik Manusia & Satwa Liar

1web - 2025-11-10 at 15.26.30

Banjarbaru, 10 November 2025 –Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi petugas di lapangan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Inhouse Training) Penanganan Konflik Manusia & Satwa Liar. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan tim dalam merespons dan menangani konflik antara manusia dengan satwa liar secara profesional, cepat, tepat, dan tetap mengutamakan keselamatan bersama.

Pelatihan ini diikuti oleh Satgas Penanganan Konflik Manusia & Satwa Liar, perwakilan dari Manggala Agni, serta Mahasiswa Pecinta Alam yang selama ini aktif mendukung kegiatan konservasi di Kalimantan Selatan. Keberagaman peserta ini diharapkan menciptakan sinergi dan memperkuat kolaborasi dalam upaya penanganan konflik di lapangan.

2web - 2025-11-12 at 13.45.20 

Selama kegiatan berlangsung, peserta menerima materi teori dan praktik lapangan yang meliputi:

  1. Dinamika konflik satwa liar di Kalimantan Selatan

Peserta diperkenalkan dengan pola dan tren kejadian konflik satwa liar yang sering terjadi di wilayah kerja BKSDA Kalsel, terutama pada satwa prioritas seperti buaya, bekantan, dan ular.

  1. Tata cara pelaporan dan dokumentasi penanganan konflik

Materi ini menekankan pentingnya akurasi data, dokumentasi lapangan, serta pelaporan kepada pihak berwenang sebagai bentuk pertanggungjawaban tugas.

  1. Simulasi evakuasi ular di lapangan

Melalui skenario nyata, peserta dilatih untuk mengevakuasi ular secara aman tanpa membahayakan diri sendiri maupun satwa yang ditangani.

  1. Teknik penanganan konflik ular & manusia

Peserta mempelajari identifikasi jenis ular, penilaian tingkat ancaman, dan teknik yang aman saat menghadapi ular di permukiman atau area publik.

  1. Praktik penggunaan senapan bius

Instruktur memberikan pendampingan langsung mengenai prosedur penggunaan senapan bius dalam evakuasi satwa liar, termasuk pengenalan dosis dan keamanan dalam operasional.

Dengan adanya bimbingan teknis ini, BKSDA Kalimantan Selatan berharap, kompetensi teknis petugas semakin meningkat, respons penanganan konflik di lapangan semakin cepat dan profesional, terwujudnya koordinasi efektif antara BKSDA, masyarakat, dan mitra terkait, serta keselamatan manusia tetap menjadi prioritas utama tanpa mengabaikan aspek perlindungan dan kesejahteraan satwa liar.

Kepala BKSDA Kalimantan Selatan juga menegaskan bahwa keberhasilan penanganan konflik tidak hanya bergantung pada keterampilan teknis, tetapi juga pada komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antar-unit di lapangan.

3web - DSCN7171

Konflik antara manusia dan satwa liar merupakan tantangan nyata dalam pengelolaan konservasi, terutama akibat meningkatnya perjumpaan satwa di area pemukiman dan wilayah aktivitas manusia. Dengan pelatihan ini, BKSDA Kalimantan Selatan menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keseimbangan antara aktivitas manusia dan kelestarian satwa liar, mencegah terjadinya konflik melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat, dan menjalankan tugas secara profesional sesuai dengan standar operasional. (Ryn)

 

 

salam bekantan !!!

Source & Doc. by : Beny Rahmanto, S.Hut., M.Hut. (PEH BKSDA Kalsel) doc. by : Riyan Susilo adji, S.Kom (Prakom BKSDA Kalsel)

About Admin BKSDA

Check Also

BKSDA Kalsel Tinjau Rehabilitasi Mangrove dan Ekosistem SM Pelaihari

Sabuhur, 15 September 2025 – Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan drh. Agus …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *