Banjarbaru, 24 November 2025 – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan menyelenggarakan Workshop Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi selama 3 hari pada 19–21 November 2025. Kegiatan ini bertujuan menilai pencapaian tujuan pengelolaan kawasan konservasi yang telah dilakukan.Kegiatan dibuka oleh Kepala Balai, dihadiri oleh pejabat struktural dan fungsional Bksda Kalsel. Hadir juga perwakilan Tahura Sultan Adam yang kawasannya dinilai bersama.
Kawasan yang dinilai sebanyak 8 unit meliputi CA Gunung Kentawan, CA Sungai Lulan Sungai Bulan, CA Teluk Pamukan, SM Pelaihari I dan II, TWA Pulau Bakut, TWA Pulau Kembang dan TWA Pulau Burung dan Pulau Suwangi.
Proses penilaian menggunakan perangkat Management Effectiveness Tracking Tool Versi 4 (METT.4). Perangkat METT.4 sendiri merupakan perangkat yang telah disempurnakan oleh Tim Direktorat Kawasan Konservasi, lebih sistematis dan menghindari subyektivitas karena menuntut adanya bukti dukung yang harus dihadirkan untuk memverifikasi hasil penilaian. Hasil penilaian dapat langsung dilihat pada dashboard secara otomatis.
Proses penilaian didahului dengan penjelasan dengan tata cara instalasi perangkat METT.4 dan pengisian lembar penilaian yang terdiri dari atribut kawasan, penilaian ancaman, dan pengisian daftar pertanyaan.Kegiatan penilaian yang yang dipandu oleh Ibu Mila Rabiati dan Pak Suriansyah selaku fasilitator serta menghadirkan tim verifikator yang membantu peserta untuk mengklarifikasi atau memverifikasi bukti dukung yang dilampirkan dalam proses penilaian yang dilakukan. Tim verifikator terdiri Koordinator Urusan lingkup Balai KSDA Kalsel antara lain Koordinator KKHSG, Ibu Titik, serta PPH, Bapak Kowino Alkabi.
Setelah selama 2 hari berjibaku mengisi lembar penilaian, berdiskusi dengan tim fasilitator dan tim verifikator, di akhir sesi penilaian pada hari ke-3 para peserta yang merupakan perwakilan terbaik dari Seksi KSDA I,II dan III dan petugas resor yang kawasannya dinilai berhasil menyusun rencana aksi tindak lanjut hasil penilaian. Hasil penilaian dimuat dalam lampiran Berita Acara yang ditandatangani oleh tim penilai.
Skor penilaian efektivitas pengelolaan kawasan tahun 2025 ini adalah: CA Gunung Kentawan (56,76%), CA Sungai Lulan Sungai Bulan (54,90%), CA Teluk Pamukan (36,04%), SM Pelaihari I dan II (54,39%), SM Pulau Kaget (30,00%), TWA Pulau Bakut (64,10%), TWA Pulau Kembang (68,38%) dan TWA Pulau Burung dan Pulau Suwangi (50,43%).
Dari kedelapan kawasan konservasi yang dinilai TWA Pulau Kembang telah mencapai nilai efektif yaitu >67%. Terima kasih kepada seluruh peserta, fasilitator, dan jajaran BKSDA Kalsel yang telah berpartisipasi aktif. Semoga hasil penilaian ini menjadi dasar penguatan pengelolaan kawasan konservasi ke arah yang lebih efektif dan berkelanjutan. (Ryn)
salam bekantan !!!
Source & Doc. by : Mila Rabiati, S.Hut., M.Si (PEH BKSDA Kalsel)
BKSDA Kalimantan Selatan Salam Bekantan

