Home / Berita / Balai KSDA Kalsel Berkomitmen sebagai Wilayah Bebas Korupsi

Balai KSDA Kalsel Berkomitmen sebagai Wilayah Bebas Korupsi

Balai KSDA Kalsel Berkomitmen sebagai Wilayah Bebas Korupsi 01 

BANJARBARU, 27 Oktober 2021 – Dalam rangka mendukung program pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya melalui Reformasi Birokrasi, Inspektorat Investigasi KLHK mengagendakan sosialisasi Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan survei terkait WBK untuk pihak internal dan eksternal. Sosialisasi sendiri diadakan pada hari rabu tanggal 27 Oktober 2021. tim dari inspektorat investigasi dipimpin oleh Yogyanto Daru Sasongko,S.Sos.,M.H dengan anggota tim Rangga Mahardika,S.Hut, Andhie Mardiansyah,S.Hut.,M.Si, dan Sadwidji Puspo Wahyudi. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi menerapkan protokol Kesehatan sehingga dilaksanakan secara hybrid yaitu offline secara terbatas di Ruang Rapat Balai KSDA Kalsel dan online menggunakan media daring Zoom untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan Dr. Mahrus Aryadi,M.Sc sangat menyambut baik kedatangan tim dari inspektorat investigasi untuk melakukan sosialisasi tentang WBK. Dr. Mahrus mengungkapkan bahwa WBK merupakan langkah awal menuju reformasi birokrasi untuk mencapai good governance. Selain itu untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah yang menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (proses bisnis) dan sumber daya manusia (Aparatur).

Dalam paparannya Yogy menjelaskan bahwa WBK diimplementasikan kedalam enam area, yaitu: manajemen perubahan (5 poin), penataan tata laksana (5 poin) , penataan sistem manajemen sumber daya manusia (15 poin), penguatan akuntabilitas (10 poin), penguatan pengawasan (15 poin), dan peningkatan kualitas pelayanan publik (10 poin).

Balai KSDA Kalsel Berkomitmen sebagai Wilayah Bebas Korupsi 02 

Dalam mendukung WBK, telah dibentuk tim kerja, rencana kerja, agen perubahan dan dirumuskan budaya kerja Balai KSDA Kalsel yaitu “Inisiatif, Integritas, Profesional, Deteksi Cepat Solusi Tepat dan Gotong-Royong”. Selain itu, moto Salam “Bekantan” (Bekerja Ikhlas Untuk Konservasi Alam dan Kemaslahatan) dan Gerak “CTM” (Cepat, Tepat, Manfaat) menjadi jargon yang dianut oleh pegawai dalam rangka menumbuhkan spirit dalam bekerja, kata Dr. Mahrus. Tentu masih terdapat beberapa kekurangan, akan tetapi proses dan progresnya menuju ke situ (WBK), tambahnya. Keseluruhan aspek-aspek tersebut menjadi indikasi kuat bahwa Balai KSDA Kalsel berkomitmen untuk mencapai predikat WBK kedepannya.

Sebagai penutup Dr.Mahrus mengingatkan kepada setiap pegawai untuk selalu menjaga protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 dengan 6M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan mendukung Vaksinasi). (jrz)

 

salam bekantan !!!

Source & Doc. by : Prawira Aditya Rahman, SE (Staf BKSDA Kalsel) 

About Admin BKSDA

Check Also

Penyerahan Bantuan Ekonomi Produktif di Desa Penyangga CA Gunung Kentawan

KANDANGAN, 22 November 2023 – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan Penyerahan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *