BANJARMASIN, 15 Maret 2018 – Kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Banjarmasin membersihkan sampah di sekitar Sungai Martapura dan Siring Sungai Martapura serta di wilayah kecamatan masing-masing dalam rangka untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2018. Pemerintah Kota Banjarmasin juga telah membuat Perda untuk pengurangan penggunaan plastik. Kedua hal tersebut mendapat apresiasi dari Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3), Rosa Vivien Ratnawati.
Ibu Dirjen PSLB3 menilai, sungai besar di Banjarmasin, khususnya sungai Martapura mulai kurang sampah plastiknya, hal ini juga menunjukkan sudah besarnya kepedulian masyarakatnya untuk tidak membuang sampah ke sungai. “Saya senang melihat kondisi sungai Banjarmasin, padahal sudah bagian yang paling hilir, meskipun tetap ada sampah, tapi banyak yang organik, bukan plastik,” katanya. Dia berharap, Kota Banjarmasin bisa meningkatkan penanganan sampah di sungai ini lebih baik lagi, sehingga sampahnya tidak sampai masuk ke laut. “Sampah di laut saat ini sudah sangat besar, kita bersama-sama harus menanganinya, sebab 2025 kita targetkan tidak ada lagi sampah mencemari lautan,” paparnya.
Peran dari Balai KSDA Kalimantan Selatan ialah ikut serta dalam kegiatan tersebut dan ikut dalam diskusi kelompok kerja peduli sampah yang ada di Banjarmasin dengan Ibu Dirjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati, Bapak Walikota Banjarmasin Ibnu Sina yang didampingi oleh SKPD dan UPT Kementerian LHK yang ada di Kalimantan Selatan. Dalam kegiatan ini, Banjarmasin merupakan salah satu dari sepuluh kota yang didatangi oleh Ibu Dirjen PSLB3 dalam road show memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2018. Balai KSDA Kalimantan Selatan selain berpartisipasi ikut meramaikan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2018 juga ikut serta membersihkan sampah di sekitar Tahura Sultan Adam (13/4/2018). Balai KSDA Kalimantan Selatan berharap dengan kegiatan kebersihan bersama dapat mengurangi sampah, memanfaatkan sampah organik, Reduce Reuse Recycle (R3).
“Balai KSDA Kalimatan Selatan tentu sangat berkepentingan terutama dalam hal memelihara biota seperti di sungai yang banyak pembuangan sampah kalau itu plastik-plastik banyak maka nanti akan menghambat pertumbuhan biota yang merupakan salah satu rantai makanan yang penting yang semestinya dijaga, sehingga dengan adanya kebersihan tersebut maka rantai makanan terjaga dengan baik”, tutur Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan Dr. Mahrus Aryadi. Selain pembersihan sampah dilakukan juga pembagian bibit-bibit tanaman. (jrz)
salam bekantan !!!
Source & Doc. by : Jauhari Arifin, S.Kom (Staf BKSDA Kalsel)
BKSDA Kalimantan Selatan Salam Bekantan
