Home / Berita / Monitoring Bekantan di CA Teluk Kelumpang

Monitoring Bekantan di CA Teluk Kelumpang

Monitoring Bekantan di CA Teluk Kelumpang (01)
 
KOTABARU, 4 Oktober 2018 – Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Batulicin, Nikmat Hakim Pasaribu, S.P, M.Sc mewakili Kepala Balai KSDA Kalsel melaksanakan Supervisi Monitoring Bekantan di CA Teluk Kelumpang. Keberadaan Seksi Konservasi Wilayah III Batulicin selain memberikan arahan teknis juga memberikan energi semangat kepada tim pelaksana dalam melaksanakan tugas kegiatan pengamatan bekantan,  sehingga hasil pengamatan dapat memberikan manfaat dalam pengelolaan satwa bekantan dan habitatnya di CA Teluk Kelumpang dimasa yang akan datang.

Cagar Alam Teluk Kelumpang merupakan salah satu kawasan konservasi dengan tipe ekosistem hutan mangrove yang ada di Prov. Kalimantan Selatan serta terdapat beberapa bagian di Cagar Alam Teluk Kelumpang merupakan Tipe Perwakilan hutan dataran rendah.  Pada Tahun 2017 telah dilaksanakan kegiatan inventarisasi populasi bekantan di CA Teluk Kelumpang dan terinventarisir sebanyak ± 34 ekor bekantan.

Kegiatan monitoring populasi bekantan dilaksanakan sebagai target dan pencapaian IKK Persentase peningkatan populasi 25 jenis satwa terancam punah sebanyak 10% yang ditetapkan oleh Dirjen KSDAE untuk wilayah Kalimantan Selatan dengan Sasaran Kegiatan yaitu Meningkatnya populasi keanekaragaman hayati yang dilindungi di kawasan konservasi.

Maksud dilakukannya kegiatan monitoring populasi bekantan di CA Teluk Kelumpang  ini adalah untuk memperoleh data dan informasi sebaran populasi bekantan di kawasan konservasi dan untuk mengetahui % (persen) kenaikan jumlah bekantan dari tahun ke tahun.
 
Monitoring Bekantan di CA Teluk Kelumpang (02)
Tujuan dilakukannya kegiatan monitoring populasi bekantan di CA Teluk Kelumpang ini adalah terkumpulnya data sebaran populasi bekantan di kawasan konservasi.

Metode palaksanaan kegiatan monitoring populasi bekantan ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan penjelajahan lapangan dengan menggunakan consentration count yaitu melakukan perhitungan pada lokasi tempat mencari makan bekantan (sekitar pinggiran sungai), tempat istirahat dan lokasi-lokasi hasil informasi masyarakat tentang keberadaan bekantan. Sebelum kegiatan pengumpulan data di lapangan, dilakukan pengumpulan informasi dengan pihak terkait dan masyarakat sekitar kawasan untuk mengetahui lokasi sebaran bekantan. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi literatur tentang kebiasaan perilaku bekantan serta pengumpulan informasi ke beberapa instansi terkait.

Kegiatan monitoring populasi Bekantan (Nasalis larvatus) di CA Teluk Kelumpang, dikhususkan di lokasi Sungai Sembilang dan Pulau Suren yang berada di administrasi Desa Sembilang Kecamatan Kelumpang Tengah, yang merupakan site monitoring dari hasil kegiatan Inventarisasi Populasi Bekantan Tahun 2017.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan terhadap lokasi-lokasi pengamatan yang dilakukan oleh Tim monitoring dapat disimpulkan bahwa Bekantan yang dilakukan pengamatan berjumlah 4 kelompok. Dengan jumlah total pengamatan populasi sebanyak ± 45 ekor Bekantan. Jumlah bekantan pada saat ini mengalami kenaikan sebesar 32,353%, dimana Tahun 2017 sebanyak 34 ekor. (jrz)

 

 

 

salam bekantan !!!

Source & Doc. by : Heri Sofian (PEH SKW III Batulicin)

About Admin BKSDA

Check Also

Balai KSDA Kalsel Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Kelompok “Bunga Tanjung” di Desa Tanjung Seloka Utara

Tanjung Seloka Utara, 29 Agustus 2025 – Balai KSDA Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan Fasilitasi Peningkatan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *