BANJARMASIN – Hari Bekantan 2018, Sahabat Bekantan Indonesia gelar sejumlah rangkaian untuk peringati hari tersebut. Bertepatan dalam rangka peringatan Hari Bekantan 2018 itu, diterangkan oleh Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia, Amalia Rezki, SBI telah melaksanakan acara menanam rambai di daerah konservasi bekantan dan di luar kawasan konservasi. Selain itu beragam kegiatan lainnya juga diadakan.
Hari Bekantan diperingati setiap tanggal 23 Maret. Peringatan itu dilakukan semenjak ditetapkannya bekantan sebagai maskot Kalimantan Selatan. “Kami menjadikan ini sebagai momentum untuk menumbuhkan kepedulian dan berjuang melawan kepunahan bekantan saat ini,” ucap Amalia pada acara talk show yang diadakan di rektorat Universitas Lambung Mangkurat.
Selain peringati hari Bekantan 2018, diadakan pula penandatangan MoU antara SBI dan Fakultas MIFA ULM serta, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada. Pada acara yang bertema Bekantan dari banua untuk dunia itu, berhadir pula Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, Kepala BKSDA Kalsel, Dr. Mahrus Ariadi dan anggota Komisi IV DPRD Kalsel, serta Rektor ULM, Sutarto Hadi dan Gusti Muhammad Hatta.
Bahkan, ratusan mahasiswa juga turut menghadiri acara. Terlebih sejumlah di antaranya merupakan anggota SBI. Selain itu peringatan hari bekantan itu diikuti oleh segenap komunitas dan lapisan yang peduli dalam upaya pelestarian bekantan. Pada acara itu pula, yang dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan, sempat menampilkan hiburan tarian pembuka. Dalam tarian itu, disajikan pula sosok berpakaian bekantan yang turut menari. Bahkan sejumlah tamu undangan, termasuk Kepala BKSDA Kalsel diajak oleh penari untuk menggerakan badannya di panggung Hari Bekantan 2018.(jrz)
BKSDA Kalimantan Selatan Salam Bekantan


