BANJARBARU, 21 November 2018 – BKSDA Kalimantan Selatan mengadakan FGD (Focus Group Discussion) dalam rangka untuk menggali pengalaman para pihak khususnya dari narasumber Prof. Dr. Ir. Hadi S. Alikodra, MS ahli konservasi dari IPB yang mengetengahkan tentang pengelolaan konservasi masa depan, relasi : relasi filosofi dan strategi.

Bertempat di ruang rapat BKSDA Kalimantan Selatan acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari WALHI, GAHIPBTA, Fakultas Kehutanan ULM, Balai Penelitian dan Pengembangan LHK, KKH, PT. Antang Gunung Meratus (AGM), dan tim dari Fakultas Kehutanan IPB yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Hadi S. Alikodra, MS.
Kepala BKSDA Kalimantan Selatan, Dr. Mahrus Aryadi, M.Sc mengatakan,”Diharapkan dengan beragam pengalaman dari narasumber dan para pihak terkait pembentukan KEE (Kawasan Ekosistem Esensial) di Kalimantan Selatan dapat dilaksanakan cepat, tepat, dan manfaat”.
Wakil Dekan Fakultas Kehutanan ULM, Dr. Ir. Mufidah Asyari, MP berharap kegiatan ini bisa menjadi motivasi dalam hal penelitian konservasi bagi Fakultas Kehutanan ULM.

WALHI sangat mendukung KEE (Kawasan Ekosistem Esensial) dalam rangka pelibatan masyarakat sehingga peran para pihak menjadi lebih jelas. GAHIPTA pun berharap lokasi mereka juga bisa menjadi Kawasan Ekosistem Esensial yang bisa melibatkan pihak ketiga seperti perusahaan-perusahaan yang ada di sekitarnya. (jrz)
salam bekantan !!!
Source & Doc. by : Jauhari Arifin, S.Kom (Staf BKSDA Kalsel)
BKSDA Kalimantan Selatan Salam Bekantan