BKSDA Kalimantan Selatan Salam Bekantan
Related Articles
BANJARBARU – Rabu, 2 Mei 2018 Kepala Balai KSDA Kalsel memberikan pembinaan kepada pejabat fungsional PEH dan Penyuluh dalam rangka meningkatkan kapasitas dan sinergisitas khususnya dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan konservasi. Bertempat di ruang rapat kantor Balai KSDA Kalsel pada tanggal 2 Mei 2018 kegiatan pembinaan dipandu oleh Kepala Sub. Bag. Tata Usaha.
“Kegiatan pemberdayaan masyarakat bukan kegiatan teknis semata, namun bagaimana menggerakkan masyarakat, memberikan pemahaman tindakan apa yang akan dilakukan, untuk meraih apa yang diimpikan. Itulah yang dimaksud rekonstruksi sosial.” Begitu penjelasan Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc, Kepala BKSDA Kalsel.
Kepala Balai menyampaikan bahwa dalam rencana pemberdayaan masyarakat, langkah-langkah rekonstruksi sosial harus dimasukkan dalam perencanaan sehingga kegiatannya akan terkontrol. Ada 5 langkah rekonstruksi sosial yang dimaksud. Tahap pertama, sosialisasi kepada tokoh masyarakat yang terpilih. Tahap kedua, pertemuan bersama untuk menyaring apa yang akan dilakukan bersama. Tahap ketiga, pertemuan terseleksi untuk membangun mimpi. Tahap keempat, pembentukan kelompok dari masyarakat yang terseleksi. Tahap kelima, menyusun rencana kerja. Di tahap kelima inilah peran PEH dan Penyuluh diharapkan mampu mendampingi masyarakat dalam meraih mimpi.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan diskusi terkait permasalahan yang dihadapi oleh pejabat fungsional PEH dan Penyuluh dalam pelaksanaan tupoksi sehari-hari termasuk dalam pengumpulan angka kredit. Kepala Balai juga mendorong para fungsional untuk membuat buku sebagai produk PEH-LUH. Diharapkan dengan pertemuan ini dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme pejabat fungsional PEH dan Penyuluh untuk memastikan tercapainya tujuan organisasi Balai KSDA Kalimantan Selatan. (jrz)
salam bekantan !!!
Source & Doc. by : Titik Sundari, S.Hut & Wedkita Hari Aristo, S.Hut, MPA (PEH BKSDA Kalsel)
