Home / Berita / Permasalahan Utama pada Kawasan Konservasi di Kab. Barito Kuala

Permasalahan Utama pada Kawasan Konservasi di Kab. Barito Kuala

MARABAHAN, 6 Maret 2018 – Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan, Dr. Mahrus Aryadi lakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Barito Kuala. Pada pertemuan dengan Ibu Bupati Barito Kuala, Hj. Noormiliyani A.S., S.H. disampaikan tentang pendekatan baru dalam pengelolaan konservasi sumber daya alam. Dalam kesempatan itu pula, Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Barito Kuala ada empat kawasan konservasi meliputi, SM Kuala Lupak, SM Pulau Kaget, TWA Pulau Kembang, dan TWA Pulau Bakut.

TWA Pulau Bakut yang dijadikan role model perlu dukungan para pihak khususnya pemerintah Kabupaten Barito Kuala. Permasalahan utama yang ada pada kawasaan konservasi di Kabupaten Barito Kuala ialah ada sekitar 2.000 hektar kawasan yang rusak akibat dialihfungsikan menjadi tambak.

Permasalahan itu menjadi lebih rumit karena tambak tersebut dimiliki oleh orang di luar Kabupaten Barito Kuala. Alternatif pendekatan yang akan dilakukan adalah membangun komunikasi dan rehabilitasi melalui skema kemitraan konservasi, tentu dimulai dari skala kecil yang melibatkan langsung masyarakat setempat. Untuk permasalahan kawasan yang menjadi tambak Ibu Bupati menegaskan bahwa perlu penegakan hukum karena dikelola oleh orang-orang kaya yang sebenarnya mengerti hukum. Tapi kalau masyarakat setempat yang membuat tambak, maka akan dibina dan diarahkan untuk mengikuti skema yang ada di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu kemitraan konservasi.

 

Ibu Bupati juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Barito Kuala sangat berterimakasih dengan dijadikannya TWA Pulau Bakut sebagai destinasi wisata yang nantinya akan berdampak terhadap kegiatan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Harapan Ibu Bupati, peresmiaan role model TWA Pulau Bakut bisa bersamaan dengan rencana kedatangan Bapak Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Barito Kuala pada akhir bulan Oktober 2018. Sebagai penutup, Kepala Balai juga menyampaikan salam dari Dirjen KSDAE Ir. Wiratno, M.Sc untuk Ibu Bupati agar tetap bersemangat dalam mengawal pengelolaan konservasi. (jrz)

salam bekantan !!!

About Ahmad Rusadi

Check Also

Balai KSDA Kalsel Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Kelompok “Bunga Tanjung” di Desa Tanjung Seloka Utara

Tanjung Seloka Utara, 29 Agustus 2025 – Balai KSDA Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan Fasilitasi Peningkatan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *